Contoh Khutba Jumat Tentang Nuzulul Qur'an Yang Benar

Advertisement
Advertisement
Contoh khutbah Jumat Tentang Nuzulul Qur'an Yang Benar.Bahasan terpenting yang kami muat di artikel ini adalah membahas tentang kapan Nuzulul Qur'an terjadi,Ada banyak sebagian ummat yang berkeyakinan bahwa Nuzulul Qur'an terjadi pada tanggal 17 Ramadhan.namun banyak dari kalangan para ulama menumpas bahwa Nujul Qur'an akan di sesuaikan dengan ayat Alloh surat Al-Qodr ayat pertama dan surah Adh-Dhukhan ayat ke tiga.

Di Indonesia umumnya dianggap jatuh pada tanggal 17 Ramadhan dan ini sudah sering banyak orang yang suka memperingatinya pada tanggal 17 Ramadhan,keyakinan ini sangat bertentangan dengan firman Alloh didalam surah Al-Qodr ayat pertama dan surah Adh-dhukhan ayat ketiga, maka dengan bahasan kami ini anda tentu bisa memahaminya.


Oke temen-temen agar tidak menjadi perselisihan dan kita tetap berpegang teguh pada ayat Alloh Swt dan pada hadist-hadist Nabi Muhammad Saw, kami sangat peduli untuk anda umumnya untuk sel uruh ummat islam yang ada di muka bumi ini bahwa Nuzulul Qur'an kita sesuaikan dengan kitabullah (Al-Qur'an) dan sunnatulloh (hadist) Nabi Muhammad Saw.

Contoh Khutba Jumat Tentang Nuzulul Qur'an Yang Benar

Berikut kami berikan bahasan-bahasan penting tentang Nuzulul Qur'an untuk anda sekiranya bahasan ini sangat membantu sekali agar ummat islam tidak selalu memperselisihkan dan bertanya-tanya kapan terjadi Nuzulul Qur'an,kami lengkapi dua ayat Alqur'an dan sebagian hadist untuk menguatkan bahasan ini simak dan pahami bahasan kami di bawah ini.

إِنَّآ أَنزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُّبَارَكَةٍ إِنَّا كُنَّا مُنذِرِينَ

Sesungguhnya kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi (1369) dan Sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan.(Adh-Dhukhan 3)

إِ نَّآ أَنْزَلْنَهُ فِى لَيْلَةِ الْقَدْرِ

Sesungguhnya kami Telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan(1593)(Al-Qodr 1)

(1593) Malam kemuliaan dikenal dalam bahasa Indonesia dengan malam Lailatul Qadr yaitu suatu malam yang penuh kemuliaan, kebesaran, Karena pada malam itu permulaan Turunnya Al Quran.

Ayat diatas dengan jelas bahwa al-Quran diturunkan pada malam kemulian (Lailatul Qadar) dan juga Terlihat jelas bahwa catatan kaki untuk ayat di atas dalam “al-Quran dan Terjemahnya” juga menjelaskan bahwa malam permulaan turunnya al-Quran adalah pada malam tersebut. Sekarang yang menjadi pertanyaan, kapan terjadinya malam Lailatul Qadar, malam dimana al-Quran itu turun ? apakah benar pada 17 Ramadhan seperti yang selama ini oleh sebagian kaum muslimin Indonesia memperingatinya?

Nabi Muhammad Saw pernah mengabarkan kepada kita tentang kapan akan datangnya malam Lailatul Qadar. Beliau pernah bersabda:

Carilah malam Lailatul Qadar di (malam ganjil) pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan” (Hadits Riwayat Bukhari 4/225 dan Muslim 1169)

Beliau Nabi Muhammad Saw juga bersabda:

Berusahalah untuk mencarinya pada sepuluh hari terakhir, apabila kalian lemah atau kurang fit, maka jangan sampai engkau lengah pada tujuh hari terakhir” (Riwayat Bukhori dan Muslim)

Dengan demikian telah jelas bahwa lailatul qadar terjadi pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan yaitu pada malam-malam ganjilnya 21, 23, 25, 27 atau 29. Maka gugurlah keyakinan sebagian kaum muslimin yang menyatakan bahwa turunya al-Quran pertama kali pada tanggal 17 Ramadhan.

Jika ada yang berargumen, “Tanggal 17 Ramadhan yang dimaksud adalah turunnya al-Quran ayat pertama ke dunia kepada Nabi shallallahu’alaihi wa sallam yaitu surat al-‘Alaq ayat 1-5, sedangkan Lailatul qadar pada surat al-Qadar adalah turunnya al-Quran seluruhnya dari lauhul mahfudz ke Baitul Izzah di langit dunia.

Maka jawabnya: Benar, bahwa turunnya al-Quran yaitu pada Lailatul qadar seperti yang tertuang dalam surat al-Qadar adalah turunnya al-Quran dari Lauhul Mahfudz ke Baitul Izzah di langit dunia, dan setelah itu al-Quran diturunkan secara bertahap selama 23 tahun. Seperti perkataan Ibnu Abbas radliyallahu’anhu dan yang lainnya ketika menafsirkan QS. Ad-Dukhon ayat 3:

Allah menurunkan al-Quran sekaligus daru Lauh Mahfudz ke baitul izzah (rumah kemuliaan) di langit dunia kemudian Allah menurunkannya secara berangsur-angsur sesuai dengan berbagai peristiwa selama 23 tahun kepada Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam.” (Tafsir Ibnu Katsir 8/441)

Tetapi apakah ini menjadikan bahwa benar nya pendapat bahwa turunnya ayat pertama (QS. Al-‘Alaq: 1-5) kepada Nabi shallallahu’alaihi wa sallam adalah 17 Ramadhan ?? mari kita simak pembahasan dibawah ini.

Pendapat bagus syaikh Shafiyyurrahman al-Mubarokfury di Kitab Sirohnya tentang kapan awal permulaan wahyu?.

Dalam kitab siroh beliau, beliau menjelaskan bahwa memang ada perbedaan pendapat diantara pakar sejarah tentang kapan awal mula turunnya wahyu, yaitu turunnya surat Al-Alaq: 1-5. Beliau menguatkan pendapat yang menyatakan pada tanggal 21. Beliau mengatakan:

Kami menguatkan pendapat yang menyatakan pada tanggal 21, sekalipun kami tidak melihat orang yang menguatkan pendapat ini. Sebab semua pakar biografi atau setidak-tidaknya mayoritas di antara mereka sepakat bahwa beliau diangkat menjadi Rasul pada hari senin, hal ini diperkuat oleh riwayat para imam hadits, dari Abu Qotadah radliyallahu’anhu, bahwa Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam pernah ditanya tentang puasa hari senin. Maka beliau menjawab,

Pada hari inilah aku dilahirkan dan pada hari ini pula turun wahyu (yang pertama) kepadaku.”

Dalam lafdz lain disebutkan, “Itulah hari aku dilahirkan dan pada hari itu pula aku diutus sebagai rasul atau turun wahyu kepadaku”

Lihat shahih Muslim 1/368; Ahmad 5/299, Al-Baihaqi 4/286-300, Al-Hakim 2/602.

Hari senin dari bulan Ramadhan pada tahun itu adalah jatuh pada tanggal 7, 14, 21, dan 28. Beberapa riwayat yang shahih telah menunjukkan bahwa Lailatul Qodar tidak jatuh kecuali pada malam-malam ganjil di sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan. Jadi jika kami membandingkan antara firman Allah, “Sesungguhnya Kami menurunkannya (Al-Quran) pada Lailatul Qodar”, dengan riwayat Abu Qotadah, bahwa diutusnya beliau sebagai rasul jatuh pada hari senin, serta berdasarkan penelitian ilmiah tentang jatuhnya hari senin dari bulan Ramadhan pada tahun itu, maka jelaslah bagi kami bahwa diutusnya beliau sebagai rasul jatuh pada malam tanggal 21 dari Bulan Ramadhan. (Lihat Kitab Siroh Nabawiyyah oleh Syaikh Shafiyyurrahman al-Mubarokfury Bab Di Bawah Naungan Nubuwah, hal. 58 pustaka al-Kautsar)

Maka jelaslah bahwa pendapat kapan al-Quran turun, baik al-Quran turun dari Baitul Izzah ke langit dunia atau dari langit dunia ke Rasulullah keduanya saling melengkapi, dan bukan terjadi di 17 Ramadhan.Demikian bahasa Nujulul Quran yang kami muat di artikel ini semoga menjadikan solusi terbaik buat anda yang memahaminya, artikel terkait kami sajikan tentang bacaan sholat 5 waktu, semoga bermanfaat.

Advertisement