Sejarah Gereja Dan Permulaan keristen Di indonesia

Advertisement
Advertisement
Sejarah Gereja Dan Permulaan keristen Di indonesia. Untuk lanjutan sejarah-sejarah terpenting maka kami disini menulis juga catatan sejarah yang ada di indonesia yang masih ada hubungannya dengan sejarah yang ada di sepanyol yaitu kelanjutan orang-orang keristen yang telah berhasil menghitamkam dan menenggelamkan islam di granada,kemudian setelah menguasai sepanyol dan seluruh wilayah di sepanyol berada dalam genggaman orang keristen katolik.

Maka para penguasa keristen memberi perintah kepada para pendetanya untuk menyebarkan keristen keseluruh dunia dengan cara menjajah dan merebut kekuasaan dari pada negara yang di jajahnya, dengan mengadu dombakan orang-orang yang sedang berselisih antara si kerajaan kecil dan kerajaan besar,kerajaan kecil menjadi kesempatan orang-orang keristen untuk membantu memerangi kerajaan besar dengan memberikan peralatan senjata yang sangat lengkap

Ini Bukti sejarah keristen masuk keindonesia kerena orang keristen mendapat kesempatan emas untuk menyebarkan agamanya di indonesia atas perintah penguasanya yang ada di sepanyol melalui orang-orang portugis,dengan pasukan tentaranya yang terlatih dan gigih beserta para pendetanya yang sangat pasih dengan alkitab. di indonesia penyebaran keristen sangat cepat di terimanya
oleh kelompok-kelompok yang sangat benci dengan islam,apalagi kondisi islam yang ada diindonesia juga sudah mulai melemah kerena benteng kekuatan islam yang ada di granada (sepanyol) hancur-hancuran

Sejararah Gereja Dan Permulaan keristen Di indonesia

Bagi ummat islam di manapun anda berada semua ini sudah sekenario Alloh Swt merupakan ujian besar yang harus di terima oleh ummat islam seluruh dunia, setelah kekuasaan yang baik adalah Panji-panji islam, Alloh swt pasti akan memberikan kekuasaan yang jelek adalah orang-orang bathil yang selalu di pengaruhi oleh iblis laknatulloh untuk menjadi temannya di Neraka yang di kutuk dan di laknat Alloh Swt,kekuatan yang bathil ini Merupakan kekuatan terpanjang sampai akhir jaman dengan Munculnya Mujadid terakhir Imam Mahdi dan Nabi isa As,bila sudah muncul dua hamba Alloh yang mulia ini kekuasaan yang bathil kembali di hancurkan menjadi kekuasaan yang baik, islam di seluruh dunia gemilang dan penuh dengan rahmat Alloh swt.

Tentang Sejarah Berdirinya Gereja

Sejarah munculnya gereja di Indonesia dari sisi Kristen dimulai ketika orang-orang Portugis tiba di Kesultanan Malaka yang kini menjadi Malaysia pada tahun 1509 demi mencari kekayaan yang mereka punya. Awalnya, hubungan mereka berjalan baik hingga terjadi penundukkan Goa dan beberapa konflik antara Muslim dan Kristen yang menyebabkan kaum-kaum Muslim di Malaka berpendapat bahwa kedatangan Kristen Portugis hanya akan membawa masalah bagi mereka. Yang memperparah kejadian ini adalah penundukan Malaka, dimana kejadian tadi dinilai menjadi titik balik yang membuat seluruh umat Muslim Malaka menciptakan suatu sentimen yang melawan Kristen Portugis. Perlawanan juga muncul dari umat Muslim di Aceh, dan juga kekaisaran Ottoman. Meskipun pihak Portugis berhasil membangun beberapa gereja, kedatangan mereka di Malaka lebih dinilai sebagai kesan negatif dibandingkan tujuan awal mereka untuk mempromosikan agama tersebut.

Di sisi Katolik, Mattiussi yang merupakan seorang biksu Italia mengaku bahwa ia ditugaskan oleh sang Paus untuk berlayar dari Padua menuju Sumatra sebelum akhirnya tiba di Jawa dan Banjarmasin. Misi ini dimulai pada tahun 1318, dan diakhiri dengan kepulangannya melalui darat melintasi Tiongkok, Vietnam, serta Eropa ditahun 1330. Di catatan yang ia buat, tertulis juga sebuah kerajaan Jawa yang memiliki corak Hindu-Buddha, seperti pada Majapahit. Misi tersebut dinilai sebagai misi pionir, dimana karena misi ini gereja Katolik bisa memiliki Informasi tentang kondisi Asia, dimana pada waktu itu belum ada sama sekali pengaruh agama Katolik di benua tersebut

Ketika terjadi pendudukan Malaka pada tahun 1511 oleh pihak Portugis, misionaris Katolik juga seketika tiba di daerah itu. Salah satu dari yang paling terkenal dan penting dalam perkembangan sejarah gereja di Indonesia adalah Francis Xavier. Ketika orang-orang Portugis diusir keluar Ternate pada tahun 1574, banyak umat Katolik di daerah tersebut yang dibunuh atau secara paksa diubah keyakinannya menjadi Islam. Pada tahun 1605, orang-orang Katolik yang masih tersisa dipaksa lagi untuk menganut ajaran baru, yaitu Protestan. Baru pada tahun 1808 dibawah pimpinan Daendels, umat Katolik diberikan kebebasan untuk menganut agama mereka sendiri.

Kembali menelusuri sejarah gereja Kristen adalah ketika pada tahun 1972, seorang asli Bali yang bernama I Wayan Mastra memeluk agama Kristen ketika ia sedang bersekolah di sekolah Kristen di pulau Jawa. Ia kemudian menjadi ketua GKPB dan memulai proses Balinisasi, dimana ia mencoba membuat gereja-gereja Kristen di Bali menjadi lebih terbuka akan budaya-budaya Bali, mengikuti gereja Katolik Bali yang sudah terlebih dahulu melakukan hal seperti itu.

Sejarah gereja di Indonesia terutama gereja Katolik kembali mengalami perubahan ketika pada tahun 1896, seorang pendeta dari Belanda yang bernama Frans van Lith datang ke Muntilan, Jawa Tengah. Awalnya, apapun yang ia coba tidak berakhir baik namun akhirnya pada tahun 1904 ada 4 pemuka kota yang berasal dari Kalibawang datang ke rumahnya dan meminta pengajaran tentang agama yang ia bawa. Pada tanggal 15 Desember di tahun yang sama, 178 masyarakat Jawa akhirnya dibaptis di daerah Semagun. Selain itu, Van Lith juga mendirikan sekolah untuk guru di Muntilan dimana sekolah ini diberi nama Normaalschool pada tahun 1900 dan berubah menjadi Kweekschool pada 1904. Pada tahun 1911, Van Lith kembali mendirikan Seminari Menengah yang berhasil mencetak orang-orang penting di sejarah Katolik Indonesia yaitu FX Satiman SJ, Albertus Soegijapranata SJ, dan Adrianus Djajasepoetra SJ.

Gereja Kristen sendiri, meskipun agamanya tetap menjadi minoritas di berbagai daerah, tidak berhenti menyebarkan ajarannya. Sehingga pada tahun enampuluhan, banyak penganut komunisme dan masyarakat Tiongkok yang beralih ke Kristen karena adanya jargon anti-komunis dan anti-Confucian. Pada masa-masa ini juga mulai banyak dibuat sekolah-sekolah Kristen yang mengajarkan tentang agama tersebut. Hingga saat ini, Gereja Kristen masih terus berusaha untuk berkembang lebih pesat dari perkembangannya sebelumnya.

Uskup pertama di gereja Katolik Indonesia adalah Albertus Soegijapranata SJ yang diangkat pada tahun 1940. Delapan tahun berikutnya pada di 20 Desember, dua penganut bernama Sandjaja serta Hermanus Bouwens dibunuh di sebuah desa yang bernama Kembaran, dimana akhirnya Sandjaja dinilai adalah martir dari gereja Katolik di Indonesia. Beberapa pahlawan Indonesia yang terkenal juga merupakan seorang penganut Katolik seperti Agustinus Adisoetjipto, Ignatius Slamet Riyadi, dan Yos Soedarso. Mungkin fakta-fakta ini juga lah yang membuat sejarah gereja di Indonesia, terutama gereja Katolik berkembang dengan sangat pesat. Meski begitu, pada tahun 1990-an dan awal tahun 2000 terjadi sebuah kerusuhan yang menargetkan para penganut Katolik dan Kristen. Untungnya pada saat itu, Abdurrahman Wahid yang menjadi pemimpin Nahdatul Ulama mampu menekan antipati yang ada diantara pihak dengan agama yang berbeda-beda itu

Di sisi Katolik, Mattiussi yang merupakan seorang biksu Italia mengaku bahwa ia ditugaskan oleh sang Paus untuk berlayar dari Padua menuju Sumatra sebelum akhirnya tiba di Jawa dan Banjarmasin. Misi ini dimulai pada tahun 1318, dan diakhiri dengan kepulangannya melalui darat melintasi Tiongkok, Vietnam, serta Eropa ditahun 1330. Di catatan yang ia buat, tertulis juga sebuah kerajaan Jawa yang memiliki corak Hindu-Buddha, seperti pada Majapahit. Misi tersebut dinilai sebagai misi pionir, dimana karena misi ini gereja Katolik bisa memiliki Informasi tentang kondisi Asia, dimana pada waktu itu belum ada sama sekali pengaruh agama Katolik di benua tersebut.

Ketika terjadi pendudukan Malaka pada tahun 1511 oleh pihak Portugis, misionaris Katolik juga seketika tiba di daerah itu. Salah satu dari yang paling terkenal dan penting dalam perkembangan sejarah gereja di Indonesia adalah Francis Xavier. Ketika orang-orang Portugis diusir keluar Ternate pada tahun 1574, banyak umat Katolik di daerah tersebut yang dibunuh atau secara paksa diubah keyakinannya menjadi Islam. Pada tahun 1605, orang-orang Katolik yang masih tersisa dipaksa lagi untuk menganut ajaran baru, yaitu Protestan. Baru pada tahun 1808 dibawah pimpinan Daendels, umat Katolik diberikan kebebasan untuk menganut agama mereka sendiri.

Kembali menelusuri sejarah gereja Kristen adalah ketika pada tahun 1972, seorang asli Bali yang bernama I Wayan Mastra memeluk agama Kristen ketika ia sedang bersekolah di sekolah Kristen di pulau Jawa. Ia kemudian menjadi ketua GKPB dan memulai proses Balinisasi, dimana ia mencoba membuat gereja-gereja Kristen di Bali menjadi lebih terbuka akan budaya-budaya Bali, mengikuti gereja Katolik Bali yang sudah terlebih dahulu melakukan hal seperti itu.

Sejarah gereja di Indonesia terutama gereja Katolik kembali mengalami perubahan ketika pada tahun 1896, seorang pendeta dari Belanda yang bernama Frans van Lith datang ke Muntilan, Jawa Tengah. Awalnya, apapun yang ia coba tidak berakhir baik namun akhirnya pada tahun 1904 ada 4 pemuka kota yang berasal dari Kalibawang datang ke rumahnya dan meminta pengajaran tentang agama yang ia bawa. Pada tanggal 15 Desember di tahun yang sama, 178 masyarakat Jawa akhirnya dibaptis di daerah Semagun. Selain itu, Van Lith juga mendirikan sekolah untuk guru di Muntilan dimana sekolah ini diberi nama Normaalschool pada tahun 1900 dan berubah menjadi Kweekschool pada 1904. Pada tahun 1911, Van Lith kembali mendirikan Seminari Menengah yang berhasil mencetak orang-orang penting di sejarah Katolik Indonesia yaitu FX Satiman SJ, Albertus Soegijapranata SJ, dan Adrianus Djajasepoetra SJ.

Gereja Kristen sendiri, meskipun agamanya tetap menjadi minoritas di berbagai daerah, tidak berhenti menyebarkan ajarannya. Sehingga pada tahun enampuluhan, banyak penganut komunisme dan masyarakat Tiongkok yang beralih ke Kristen karena adanya jargon anti-komunis dan anti-Confucian. Pada masa-masa ini juga mulai banyak dibuat sekolah-sekolah Kristen yang mengajarkan tentang agama tersebut. Hingga saat ini, Gereja Kristen masih terus berusaha untuk berkembang lebih pesat dari perkembangannya sebelumnya.

Uskup pertama di gereja Katolik Indonesia adalah Albertus Soegijapranata SJ yang diangkat pada tahun 1940. Delapan tahun berikutnya pada di 20 Desember, dua penganut bernama Sandjaja serta Hermanus Bouwens dibunuh di sebuah desa yang bernama Kembaran, dimana akhirnya Sandjaja dinilai adalah martir dari gereja Katolik di Indonesia. Beberapa pahlawan Indonesia yang terkenal juga merupakan seorang penganut Katolik seperti Agustinus Adisoetjipto, Ignatius Slamet Riyadi, dan Yos Soedarso. Mungkin fakta-fakta ini juga lah yang membuat sejarah gereja di Indonesia, terutama gereja Katolik berkembang dengan sangat pesat. Meski begitu, pada tahun 1990-an dan awal tahun 2000 terjadi sebuah kerusuhan yang menargetkan para penganut Katolik dan Kristen. Untungnya pada saat itu, Abdurrahman Wahid yang menjadi pemimpin Nahdatul Ulama mampu menekan antipati yang ada diantara pihak dengan agama yang berbeda-beda itu

Demikian adanya penulisan ini masih kami tuliskan sejarah berikutnya  yaitu perang salib,moga sekiranya anda yang muslim di manapun berada utamakan anda lebih bersabar dan tetap istiqomah shalat yang lima Waktu itu lebih penting untuk banyak memohon kepada Alloh agar kita yang muslim di berikan kekuatan Iman dan islam, terlindung dari bahaya misionaris yang akan menghancurkan ke imanan kita amiiin. Artikel terkait admin ajikan tentang bacaan sholat 5 waktu, semoga bermanfaat.

Advertisement